Jika Anda belum memiliki paket aplikasi framework CodeIgniter, silahkan download paket Codeigniter yang terbaru di sini.
Bagi pembaca yang belum mengenal Framework Codeigniter silahkan baca penjelasannya di sini.
Kebutuhan server untuk penggunaan Codeigniter ialah:
a) PHP Engine atau yang lebih baru (yang terbaru umumnya PHP versi 5)
b) Database server Codeigniter mendukung beberapa database seperti MySQL, MySQLi, MS SQL, PostgreSQL, Oracle, SQLite dan ODBC.
Pada kali ini kita menggunakan paket aplikasi XAMPP yang di dalamnya sudah terdapat aplikasi Web Server Apache, Database Server MySQL dan PHPMyAdmin. Sehingga akan lebih memudahkan Anda dalam menginstal kebutuhan server tersebut. Jika telah terinstall Web Server Apache dan Database Server MySQL, serta Codeigniter versi 1.6.1 telah Anda download, maka lakukan langkah-langkah berikut.
Instalasi CodeIgniter
Meskipun namanya instalasi tetapi karena CodeIgniter adalah aplikasi berbasis website maka yang sebenarnya kita lakukan adalah meng-copy folder aplikasi CodeIgniter kedalam DocumentRoot dari web server yang sudah kita install sebelumnya. Bukan melakukan instalasi seperti pada aplikasi sistem.
Sebelum melakukan instalasi yang perlu dilakukan pertama kali adalah mendapatkan kode sumber dari CodeIgniter itu sendiri, jika tidak punya maka bagaimana mungkin bisa melakukan instalasi. CodeIgniter bisa di download http://www.codeigniter.com/download.php, versi terbaru sampai artikel ini ditulis adalah versi 1.6.1. Untuk melakukan instalasi cukup ektraks file hasil download, yaitu file CodeIgniter_1.6.1.zip, kemudian letakan folder hasil ekstrak tadi di DocumentRoot web server, yaitu folder htdocs didalam direktori C:\\apachefriends\xampp bagi yang menggunakan XAMPP di Windows. Folder hasil ekstraks tersebut bisa dirubah namanya agar memudahkan kita, misal di-rename menjadi "ci" (default hasil ekstrak adalah CodeIgniter_1.6.1). Didalam folder tersebut ada 2 folder lagi yaitu system dan user_guide, silahkan saja untuk memindahkan folder user_guide ke tempat lain karena inti aplikasi ada di folder system dan folder user_guide berisi dokumentasi dari CodeIgniter.
Didalam folder system masih terdapat beberapa folder lain, yang akan sering kita akses adalah folder application karena di folder inilah script-script kita akan disimpan. Beberapa folder yang ada di dalam direktori system adalah :
1. application, di folder inilah kode-kode yang kita buat nantinya akan disimpan didalam folder yang sesuai. Model disimpan di folder models, Controller di folder controller dan View di folder views. Folder-folder yang terdapat di dalam direktori application adalah :
a. models untuk menyimpan model yang kita buat.
b. controller untuk menyimpan controller.
c. views untuk menyimpan view tampilan website.
d. config untuk menyimpan konfigurasi website yang akan kita buat. Mulai dari konfigurasi dasar, basis data, routing dan lain-lain.
e. error berisi file-file yang akan ditampilkan jika ada error pada script yang kita buat.
f. libraries untuk menyimpan pustaka yang kita tambahkan atau pustaka buatan kita sendiri.
g. hooks untuk meyimpan hook yang kita buat.
2. cache, untuk meyimpan caching dari website.
3. codeigniter, berisi file-file yang akan me-load inti dari framework.
4. database, berisi class-class yang akan digunakan untuk bekerja dengan basis data, termasuk didalamnya driver-driver untuk beberapa server basis data yang didukung oleh CodeIgniter.
5. fonts, digunakan untuk menyimpan font yang nanti akan kita gunakan di dalam website.
6. helpers, berisi helper.
7. language, digunakan untuk menyimpan file-file dukungan bahasa.
8. libraries, berisi pustaka-pustaka yang disediakan untuk digunakan untuk pembuatan website.
9. logs, berisi file-file catatan yang mencatat log dari website kita.
10. plugins, untuk menyimpan plugin.
11. scafollding, berisi file-file untuk keperluan scafollding.
Setelah itu, misal foldernya bernama "ci" maka website bisa diakses lewat http://localhost/ci, tapi sebelum itu jangan lupa untuk melakukan sedikit modifikasi pada bagian konfigurasi CodeIgniter. Buka file system/application/config/config.php. Di file inilah konfigurasi dasar CodeIgniter disimpan. Yang perlu dirubah untuk instalasi awal ini adalah pada bagian base URL Setelah nanti kita siap membuat sebuah website yang sebenarnya maka akan banyak pengaturan yang harus dilakukan.
$config['base_url'] = "www.your-site.com";Pada bagian www.your-site.com ganti dengan url anda. Karena saya hanya mencoba di localhost dengan nama folder ci, maka base URL nya saya ganti menjadi :
$config['base_url'] = "http://localhost/ci/";Base URL adalah URL default dari website yang kita buat, secara default URL tersebut akan selalu digunakan untuk pembuatan link di halaman website, tentu saja untuk link-link internal bukan link eksternal ke website lain. Setelah itu silahkan dibuka alamat http://localhost/ci.
Tampilan awal setelah CodeIgniter berhasil di install.
Instalasi sudah selesai dan sekarang kita siap membuat website menggunakan framework CodeIgniter.
Selanjutnya Anda perlu melakukan setting untuk Konfigurasi Database serta Kofigurasi Alamat URL dan Routing di CodeIgniter.
Selamat Belajar semoga bermanfaat...!!!
Submit Website to Search Engines - Add URL
maaf gan apakah bisa pake server wamp !
BalasHapusterima kasih !