Mengapa perlu Subnetting?
Sebenarnya subnetting itu apa? Dan kenapa harus dilakukan?
Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.
Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang.
Yang pertama analogi Jl. Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.
Gambar 3 : Gambaran Network 192.168.1.0
Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke
subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET,
masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.
Gambar 4 : Gambaran Network 192.168.1.0 dengan beberapa subnet
Terus apa itu SUBNET MASK?
Subnetmask digunakan
untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi
network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana
yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASK-nya.
Jl. Gatot Subroto tanpa gang yang saya tampilkan di awal, bisa dipahami sebagai
menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa
Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT
ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:
Subnetmask
Nilai subnetmask untuk memisahkan network id dengan host
id. Subnetmask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan apakah suatu jaringan
yang dimaksud adalah termasuk jaringan lokal atau non lokal.
Network ID dan host ID di dalam
IP address dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Masing-masing subnet mask
merupakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua (1) yang
menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP
address.
Gambar 6 : Subnetmask default untuk
masing-masing kelas A, B, C dalam biner
Jangan bingung membedakan antara subnet mask dengan IP
address. Sebuah subnet mask tidak mewakili sebuah device atau network
di internet. Subnet mask digunakan untuk menandakan bagian mana dari IP address
yang digunakan untuk menentukan network ID. Anda dapat langsung dengan mudah
mengenali subnet mask, karena octet pertama pasti 255, oleh karena itu 255
bukanlah octet yang valid untuk IP address class.
Terdapat aturan-aturan dalam
membuat Subnet Mask:
- Angka minimal untuk network ID adalah 8 bit. Sehingga, oktet pertama dari subnet pasti 255.
- Angka maksimal untuk network ID adalah 30 bit. Anda harus menyisakan sedikitnya 2 bit untuk host ID, untuk mengizinkan paling tidak 2 host. Jika anda menggunakan seluruh 32 bit untuk network ID, maka tidak akan tersisa untuk host ID. Ya, pastilah nggak akan bisa. Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itu disebabkan sebuah host ID yang semuanya berisi angka 1 digunakan untuk broadcast address dan semua 0 digunakan untuk mengacu kepada network itu sendiri. Jadi, jika anda menggunakan 31 bit untuk network ID dan menyisakan hanya 1 bit untuk host ID, (host ID 1 digunakan untuk broadcast address dan host ID 0 adalah network itu sendiri) maka tidak akan ada ruang untuk host sebenarnya. Makanya maximum network ID adalah 30 bit.
- Karena network ID selalu disusun oleh deretan angka-angka 1, hanya 9 nilai saja yang mungkin digunakan di tiap octet subnet mask (termasuk 0). Tabel berikut ini adalah kemungkinan nilai-nilai yang berasal dari 8 bit.
Gambar 7 : Subnetmask biner dan desimal
Baca juga artikel berikut:
Pembagian Kelas IP Address dan Subnetting (Bagian 1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar